KONSEP TEKNOLOGI (Perkembangan Komputer Pada Saat Ini)

Bab I

Definisi Komputer

Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).

Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.

Sedangkan menurut Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori. Dan masih banyak lagi ahli yang mencoba mendefinisikan secara berbeda tentang komputer. Namun, pada intinya dapat disimpulkan bahwa komputer adalah
suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis.

Dari definisi tersebut terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), pengolahan data, dan informasi (output). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau elecronic data processing (EDP). Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.

Pengolahan data merupakan suatu proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berati, yaitu berupa suatu informasi. Dengan demikian, informasi adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih bermakna dari suatu fakta. Oleh karena itu, pengolahan data elektronik adalah proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.

 

1.1 Komputer Masa Sekarang

Komputer yang kita kenal saat ini adalah hasil pengembangan teknologi elektronika dan informatika sehingga bentuk komputer yang asalnya berukuran besar dan makan tempat, sekarang berbentuk kecil dengan kemampuan besar. Kemajuan industri komponen elektronika IC (integrated circuit) telah mendorong terciptanya berbagai perangkat chip IC yang beragam dan mendukung berbagai keperluan pembuatan produk elektronik. Kemajuan teknologi elektronika tidak terlepas dari adanya kemajuan dibidang pengetahuan dan pengolahan bahan semikonduktor khususnya silicon.

Manfaat komputer saat ini cukup beragam mulai sebagai alat bantu menulis, menggambar, mengedit foto, memutar video, memutar lagu sampai analisis data hasil penelitian maupun untuk mengoperasikan program-program penyelesaian problem-problem ilmiah, industri dan bisinis. Dunia anak telah lama mengenal alat permainan game yang dikendalikan oleh sistem komputer. Di bidang industri, komputer telah dipergunakan untuk mengontrol mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi (misalnya CNC, sebuah mesin serba guna dalam industri metal) sehingga dapat kita jumpai berbagai produk industri logam yang bervariasi dan kita bayangkan sulit apabila dikerjakan secara manual. Banyak pula mesin-mesin dalam industri garmen dilengkapi dengan kontrol komputer, misalnya perusahaan topi bodir dapat memproduksi topi dengan kualitas gambar bordir yang seragam dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Di perusahaan dagang seperti department store telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin tersebut dapat dikontrol oleh pihak anajer hanya dari ruangan kerjanya saja.

Di bidang pendidikan, selain dijumpai sebagai alat bantu pelajaran, banyak peralatan laboratorium yang dilengkapi dengan komputer sehingga alat tersebut dapat bekerja lebih teliti dan dapat mengatasi kendala hambatan indra manusia. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak. Beragam obat baik untuk keperluan kesehatan manusia maupun pertanian dan peternakan telah banyak dipergunakan oleh masyarakat. Dalam bidang bioteknologi, peralatan-peralatan kultur telah banyak yang dilengkapi dengan kontrol komputer untuk mengusahakan ketelitian kerja pada ruang steril.

Perusahaan Australia telah mengembangkan robot untuk keperluan bioteknologi ini. Penerapan kontrol komputer yang tercanggih terdapat di pesawat terbang dan pesawat angkasa. Untuk dapat mengatasi berbagai kendala alam dan sulit dilakukan oleh seorang pilot secara manual, sebuah pesawat terbang dapat dikendalikan secara otomatis sehinggabisa terbang dengan selamat di tujuan.Demikian besarnya manfaat komputer, untuk itu dalam tulisan ini diperkenalkan mengenai sebuah komputer dan bagaimana merakitnya.

 

1.2 Macam – Macam Komputer

Awalnya komputer digunakan sebagai seperangkat alat untuk mengolah data. Berdasarkan jenis data yang diolah, komputer dibagi atas beberapa jenis, antara lain sebagai berikut :

 

 – Komputer Analog

Yaitu komputer yang mengolah data secara kualitatif berdasarkan keadaan sesungguhnya. Contohnya, komputer pengontrol yang ada di pabrik – pabrik. Data yang ditampilkan karena jumlahnya tidak terlalu banyak, dapat diliht sebagaimana kenyataannya, tanpa diwakili simbol apapun.

– Komputer Digital

Yaitu komputer yang mengolah data kuantitatif. Oleh karena itu, data yang ditampilkan diwakili simbol – simbol agar dapat mencakup semua data dengan jumlah yang sangat banyak. Komputerjenis ini biasanya dipakai pada perusahaan – perusahaan skala menengah hingga besar juga para pengguna komputer pada umumnya.

 

– Komputer Hybrid

Merupakan gabungan antara komputer analog dan komputer digital. Komputer ini mampu mengolah data secara kuantitatif dan kualitatif. Komputer hybrid adalah jaringan yang biasa terdapat pada perusahaan berskala besar dengan teknologi tinggi.

 

1.3  Sistem Komputer

Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware).

Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware). Berikut adalah beberapa sistem operasi komputer hingga pada saat ini ;

 

– UNIX

Termasuk sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Merupakan induk dari sistem operasi linux.

 

– DOS

Sistem operasi yang merupakan cikal bakal dari Ms. Windows. Ciri khasnya yaitu berupa teks putih dengan latar belakang hitam. Ini dapat kita uji coba pada Run (Cmd).

 

– NOS (Novell Operating System)

Dibuat oleh Novell corp. Sistem operasi ini dulu pernah diuji cobakan oleh Fakultas MIPA UGM, namun sekarang sudah sangat jarang digunakan oleh khalayak umum.

 

– Microsoft Windows

Merupakan sistem operasi yang paling populer, hampir semua orang pernah memakainya. Beberapa versi Ms. Windows yang terkenal adalah ; Ms. Windows 98, 2000, Me, XP, Vista, dan Windows7.

 

– Apple Machintos

Sistem operasi yang unggul dalam hal grafik. Memerlukan hardware khusus sehingga tidak dapat di install di komputer biasa. Versinya antara lain ; Mac OS X (Tiger), Leopard.

 

– Linux

Pertama kai dikembangkan oleh Linus Torvald. Merupakan sistem operasi open source yang artinya bisa dikembangkan oleh semua orang engan bebas. Turunan linux atau yang dikenal dengan diatro linux banyak sekali macamnya. Mungkin linux merupakan sistem operasi yang paling banyak. Beberapa diantaranya yaitu ; Debian, Suse, Red Hat (Fedora), Slackware, Ubuntu, Backtrack, dll.


Solaris

Dikembangkan oleh Sun Microsystem, lebih banyak digunakan untuk perusahaan.

 

– Free BSD

Dibuat oleh Universitas Berkeley, hampir sama dengan Linux. 

 

1. 4. Jenis Komputer Saat Ini

Ada banyak macam komputer dalam berbagai variasi yang kita temui disekitar kita sekarang ini. Dan penggunaannya pun disesuaikan dengan kebutuhan kita. Adapun beberapa jenisnya adalah sebagai berikut ;

 

– Laptop / Notebook

Perubahan sangat besar terjadi pada notebook seiring dengan berjalannya waktu.saat ini teknologi dan kinerja notebook sudah sangat maju dan kelas notebook yang tadinya dikelaskan berdasarkan besar layar LCD-nya mulai terbagi lagi berdasarkan kegunaanya. Kini mulai muncul kelas-kelas notebook yang diperuntukanuntuk kalangan bisnis,gamer,entertainment dan sebagainya. Keunggulan Notebook adalah saat ini kinerja notebook sudah cukup sekali menjalankanaplikasi office,menonton film resolusi tinggi bahkan memainkan game3Dterbaru. Berbagai spesifikasi mulai banyak ditawarkan malah kadang-kadang malah membuat bingung bila anda berminat ingin membelinya. Sedangkan Kelemahan Notebook adalah  dengan Kinerja yang tinggi,notebook sangat haus daya yang mengakibatkan daya tahan baterai kurang maksimal untuk pemakaian diluar ruangan. Bila hanya mengandalkan baterai standar kemungkinan notebook hanya bertahan 1 hingga 2 jam. 

 

– Netbook

Maraknya Netbook terpacu dengan adanya prosesor intel atom sekitar pertengahan 2008.saat itu belum banyak yang mengadopsi prosesor ini,tapi dengan berjalannya waktu hampir semua pabrikan menggunakan prosesor ini.ide awal dari netbook adalah menciptakan perangkat yang ditujukan untuk berinternet dan mengerjakan pekerjaan ringan.maka dirancanglah notebook yang ringan dan kecil dengan menggunakan prosesor rendah daya sehingga dapat hidup lebih lama dari rata-rata yang ada saat ini.

Tujuannya,agar pengguna dapat dapat ber-internet cukup lama diluar ruangan.Seperti akses wifi,menggunakan perangkat modem,dan sebagainya.Keunggulan netbook adalah harga yang dipatok untuk sebuahNetbook sangat masuk akal atau sangat murah untuk kalangan pelajar,mahasiswa,masyarakat ekonomi menengah yang ingin menggunakan Fasilitas dari “Notebook Mini” kita hanya memerlukan dana sekitar 3juta-4juta rupiah. Selain itu netbook juga mempunyai waktu hidup yang lama dibandingkan dengan notebook yang sangat banyak menggunakan Hardware kelas atas. Rata-rata dapat hidup dua atau tiga jam,terlebih lagi dilengkapi dengan kapasitas baterai yang tinggi. Kelemahan Netbook adalah  memiliki sebuah keterbatasan.sebuah prosesor intel atom hanya dapat mengerjakan program atau aplikasi yang tidak terlalu berat,seperti browsing,menulis di word,presentasi sederhana dan menonton film hasil download. Sebuah netbook tidak diharuskan mempunyai optical drive atau DVD-RW dan sejenisnya. Dikarenakan bentuknya yang harus kecil dan ringan,jadi membutuhkan DVD external jika ingin menikmati fasilitas tambahan.

– Komputer Tablet

Komputer tablet sejatinya adalah sebuah komputer portable seperti halnya laptop. Sesuai dengan namanya, bentuknya seperti tablet yang dipenuhi layar. Contoh komputer tablet :

–       Tablet PC versi Windows XP yang diluncurkan oleh Microsoft pada tahun 2000.

–       Produk IPad yang diluncurkan Apple pada akhir Januari 2010.

–       Samsung Galaxy Tab yang diluncurkan Samsung pada awal September 2010.

–       BlackBerry Playbook

Komputer tablet memiliki layar sentuh atau teknologi tablet digital yang memungkinkan penggunanya mempergunakan stylus atau pulpen digital untuk mengoperasikannya. Karena itu, pada umumnya komputer tablet tak dilengkapi keyboard maupun tetikus, lalu bagaimana cara untuk mengetik tulisan atau memasukkan teks? sejumlah komputer tablet rata-rata dilengkapi keyboard virtualyang bisa ditampilkan di layar. Beberapa produk ada yang dilengkapi program untuk mengenali tulisan tangan. Komputer tablet yang tak memiliki keyboard ini sering disebut komputer tablet murni. Selain itu komputer tablet juga dirancang lebih tipis dan lebih ringan dibandingkan netbook, komputer tablet dengan mudah dimasukkan dalam tas kecil atau bahkan dompet yang menjadikan mereka menjadi piranti jinjing yang diidamkan. Rata-rata komputer tablet ini juga menawarkan kemampuan untuk membaca email, browsing dan berselancar di internet dengan lebih sederhana.

Lalu apa saja kekurangan komputer tablet ini? sejumlah pendapat yang dihimpun dari berselancar di dunia maya menyebutkan bahwa fitur-fitur dan aplikasi yang bisa dimuat komputer tablet lebih terbatas, meski dari segi bentuk perangkat ini lebih simpel ketimbang laptop atau notebook. Seperti dalam hal video chat, pemrograman, update foto dari kamera, kapasitas penyimpanan yang lebih kecil dibanding laptop serta kemampuannya menginstal dari beragam media

 

Bab II

Virus dan Komputer

Semakin berkembangnya teknologi komputer pada saat ini, virus pun semakin berkembang. Disini akan dijelaskan sedikit mengenai virus – virus umum yang sering kita jumpai beserta ciri – ciri dan jenis – jenisnya.

 

2.1 Definisi Virus

Virus komputer adalah suatu program komputer yang menduplikasi atau menggandakan diri dengan menyisipkan kopian atau salinan dirinya ke dalam media penyimpanan / dokumen serta ke dalam jaringan secara diam-diam tanpa sepengetahuan pengguna komputer tersebut. Efek dari virus komputer sangat beragam mulai dari hanya muncul pesan-pesan aneh hingga merusak komputer serta menghapus file atau dokumen kita.

 

 

2.2 Jenis – Jenis Virus

A. Worm

Worm adalah lubang keamanan atau celah kelemahan pada komputer kita yang memungkinkan komputer kita terinfeksi virus tanpa harus eksekusi suatu file yang umumnya terjadi pada jaringan.

 

B. Trojan

Trojan adalah sebuah program yang memungkinkan komputer kita dikontrol orang lain melalui jaringan atau internet.

 

C.  Spyware        

Spyware adalah aplikasi yang membocorkan data informasi kebiasaan atau perilaku pengguna dalam menggunakan komputer ke pihak luar tanpa kita sadari. Biasanya digunakan oleh pihak pemasang iklan.

 

2.3 Ciri – Ciri Komputer Terinfeksi Virus

–        Komputer berjalan lambat dari normal

–        Sering keluar pesan eror atau aneh-aneh

–        Perubahan tampilan pada computer

–       Media penyimpanan seperti disket, flashdisk, dan sebagainya langsung mengkopi file aneh tanpa kita kopi ketika kita hubungkan ke komputer.

–        Komputer suka restart sendiri atau crash ketika sedang berjalan.

–        Suka muncul pesan atau tulisan aneh

–        Komputer hang atau berhenti merespon kita.

–        Harddisk tidak bisa diakses

–       Printer dan perangkat lain tidak dapat dipakai walaupun tidak ada masalahhardware dan software driver.

–        Sering ada menu atau kotak dialog yang error atau rusak.

–        Hilangnya beberapa fungsi dasar komputer.

–       Komputer berusaha menghubungkan diri dengan internet atau jaringan tanpa kita suruh.

–       File yang kita simpan di komputer atau media penyimpanan hilang begitu saja atau disembunyikan virus.

 

2.4 Media Penyebaran Virus

–       Media Penyimpanan (disket, flashdisk, harddisk eksternal, zipdisk, cd, dvd,bluray disc, cartridge, dan lain sebagainya).

–        Jaringan lan, wan, man, internet dan lain sebagainya.

–       File attachment atau file lampiran pada email atau pesan elektronik lainnya.

–        File software (piranti lunak) yang ditunggangi virus komputer.

 

Bab III

Kesimpulan

Kesimpulan dari pembuatan makalah ini adalah bahwasanya perkembangan komputer saat ini sangatlah berkembang pesat itupun tidak terlepas dari masalah – masalah seperti virus yang ada. Adapun cara kita saat ini bagaimana agar kita dapat menggunakan teknologi khususnya komputer dengan sebaik – baiknya dan sebenar – benarnya dalam semakin berkembangnya kemajuan teknologi dewasa ini.

KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

 

 

 

 

KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

 

DEFINISI SIA

Sebuah sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.

TUJUAN SIA

– Mendukung operasi-operasi sehari-hari
– Mendukung pengambilan keputusan manajemen
– Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban
 
KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

– Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut
– Prosedur-prosedur, baik manual maupun terototomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi
– Data tentang proses-proses bisnis
– Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
– Infrastruktur teknologi informasi
 
FUNGSI SIA DALAM ORGANISASI
– Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang dilaksanakan disuatu organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku dalam aktivitas tersebut
– Mangubah data dalam menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen
– Menyediakan pengendalian yang memadai
 
AKTIVITAS DALAM RANTAI NILAI ORGANISASI
– Inbound Logistics : penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan masukan
– Operasi : aktivitas untuk mengubah masukan menjadi barang dan jasa
– Outbound Logistics : distribusi produk ke pelanggan
– Pemasaran dan Penjualan
– Pelayanan : Dukungan purna jual dan maintenance
 
AKTIVITAS PENDUKUNG ORGANISASI
– Infrastruktur Perusahaan : akuntansi, hukum, administrasi umum
– Sumber Daya Manusia : perekrutan, pengontrolan, pelatihan dan kompensasi kepada pegawai
– Teknologi : Peningkatan produk dan jasa (penelitian)
– Pembelian
 
RANTAI SUPLAY
– Bahan Mentah Pemasok
– Pabrik
– Distributor
– Pengecer
– Konsumen
 
DATA
1. Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasi
2. Misal untuk penjualan, data yang perlu dikumpulkan adalah:
    – Fakta mengenai kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll)
    – Sumber data (identitas barang dan jasa, harga per unit, dll)
    – Para pelaku (identitas pelanggan dan penjual produk)   
 
INFORMASI
1. Data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti
2. Karakteristik informasi yang berguna:
   – Relevan
   – Andal
   – Lengkap
   – Tepat waktu
   – Dapat dipahami
   – Dapat diverifikasi
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Langkah Pengambilan Keputusan:
    – Identifikasi Masalah
    – Pemilihan metode pemecahan masalah
    – Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut
    – Mengimplementasikan model tersebut
    – Mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang ada
    – Melaksanakan solusi terpilih

 

 

 

TCP/IP

BAB I

PENDAHULUAN

 1.      Sejarah TCP/IP

Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan protokol  yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja  dengan IP. Yang paling penting dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP), dan semua grup protocol diganti dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai berkembang  setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP  dengan sistem operasi  UNIX.  Selain Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini yang mengembangkan Internet Protocol, yang juga mengembangkan TCP/IP adalah Department of defense (DOD).

2.      Definisi TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

3.      Overview TCP/IP

Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, TCP/IP juga dikembangkan oleh Department of Defense (DOD). DOD telah melakukan proyek penelitian untuk menghubungkan beberapa jaringan yang  didesain oleh berbagai vendor untuk menjadi sebuah networks of networks (Internet). Pada awalnya hal ini berhasil karena hanya menyediakan pelayanan dasar seperti file transfer, electronic mail, remote logon.             Beberapa komputer dalam sebuah departemen dapat menggunakan TCP/IP (bersamaan dengan protokol lain) dalam suatu  LAN tunggal. Komponen IP menyediakan routing  dari departmen ke network enterprise, kemudian ke jaringan regional  dan akhirnya ke global internet. Hal ini dapat menjadikan jaringan komunikasi dapat  rusak, sehingga untuk mengatasinya maka kemudian DOD mendesain TCP/IP yang dapat memperbaiki dengan otomatis apabila ada node atau saluran telepon yang gagal.  Hasil rancangan ini memungkinkan untuk membangun jaringan yang sangat besar  dengan pengaturan pusat yang sedikit. Karena adanya perbaikan otomatis maka masalah dalam jaringan  tidak  diperiksa dan tak diperbaiki untuk waktu yang lama. Seperti halnya protokol  komunikasi yang lain, maka  TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :

  •  IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket  data berdasarkan  4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities  menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya  untuk departemen. IP bekerja pada  mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
  • TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian  melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
  • Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.


BAB II

PEMBAHASAN

 1.      TCP/IP & Hubungannya

1.1  Jaringan Peminta Terendah  (Network of Lowest Bidders)

IP dikembangkan untuk membuat sebuah network of networks (Internet). Individual machine dihubungkan ke LAN (ethernet atau Token ring). TCP/IP membagi LAN dengan user yang lain (Novell file server, windows dll). Satu devais menyediakan TCP/IP menghubungkan antara LAN dengan dunia luar.

Untuk meyakinkan bahwa semua tipe sistem dari berbagai vendor dapat berkomunikasi, maka penggunaan TCP/IP distandarkan pada  LAN. Dengan bertambahnya kecepatan mikroprossesor, fiber optics, dan saluran telepon digital maka telah menciptakan beberapa pilihan teknologi baru diantaranya yaitu ISDN, frame relay, FDDI, Asynchronous Transfer Mode (ATM).

Rancangan asli dari TCP/IP adalah sebagai sebuah  Network of  Networks yang cocok dengan penggunaan teknologi sekarang ini.  Data TCP/IP dapat dikirimkan melalui sebuah LAN, atau dapat dibawa dengan  sebuah jaringan Internal Corporate SNA, atau data dapat terhubung  pada TV kabel . Lebih jauh lagi, mesin-mesin yang  berhubungan pada salah satu jaringan tersebut   dapat berkomunikasi dengan jaringan yang lain melalui gateways yang disediakan vendor jaringan .

1.2     Masalah Pengalamatan

Dalam sebuah jaringan SNA , setiap mesin mempunyai Logical Units dengan alamat jaringan  masing-masing. DECNET, Appletalk, dan Novell IPX  mempunyai rancangan untuk membuat nomor untuk setiap jaringan lokal dan untuk setiap workstation yang terhubung ke jaringan.

Pada bagian utama  pengalamatan lokal network, TCP/IP membuat nomor unik untuk setiap workstation di seluruh dunia. Nomor IP adalah nilai 4 byte (IPv4) dengan konvensi merubah setiap byte ke dalam nomor  desimal (0 sampai 255 untuk IP yang digunakan sekarang) dan memisahkan setiap bytes  dengan periode. Sebagai contoh misalnya 130.132.59.234.

Sebuah organisasi dimulai dengan mengirimkan electronic mail ke Hostmaster@INTERNIC.NET meminta untuk pembuatan nomor jaringan. Hal ini dimungkinkan bagi hampir setiap orang untuk  memperoleh nomor untuk jaringan “small class C” dengan 3 bytes pertama meyatakan jaringan dan byte terakhir menyatakan individual komputer. Organisasi yang lebih besar dapat memperoleh jaringan “Class B” dengan 2 bytes pertama menyatakan jaringan dan 2 bytes terakhir menyatakan menyatakan masing-masing workstation sampai mencapai 64.000 individual workstation. Contoh  Jaringan Class B Yale adalah 130.132, jadi semua komputer dengan IP address 130.132 adalah dihubungkan melalui Yale.

Kemudian organisasi berhubungan dengan intenet melalui satu dari beberapa jaringan regional  atau  jaringan khusus.  vendor jaringan diberi nomor pelanggan networks dan ditambahkan ke dalam  konfigurasi routing dalam masing-masing mesin.

Tidak ada rumus matematika yang mengubah nomor 192.35.91 atau 130.132 menjadi “Yale University” atau “New Haven”. Mesin-mesin yang mengatur jaringan regional yang besar  atau  routers Internet pusat dapat menentukan lokasi jaringan-jaringan tersebut dengan mencari setiap nomor jaringan tersebut dalam tabel. Diperkirakan ada ribuan jaringan class B dan jutaan jaringan class C. Pelanggan yang terhubung dengan Internet, bahkan perusahaan besar seperti IBM tidak perlu untuk memelihara informasi pada jaringan-jatingan yang lain. Mereka mengirim semua eksternal data ke regional carrier yang mereka langgan, dan regional carrier mengamati dan memelihara tabel dan melakukan  routing  yang tepat.

1.3  Subnets

Meskipun pelanggan individual tidak membutuhkan nomor tabel jaringan atau menyediakan eksplisit routing, tapi untuk kebanyakan jaringan class B dapat diatur secara internal sehingga lebih kecil dan versi organisasi jaringan yang lebih sederhana. Biasanya membagi dua byte  internal assignment menjadi satu byte nomor departmen dan satu byte Workstation ID.

Enterprise network dibangun dengan menggunakan TCP/IP router box secara komersial. setiap router mempunyai tabel dengan 255 masukan  untuk  mengubah satu byte nomor departmen menjadi pilihan tujuan ethernet  yang terhubung ke salah satu router.Misalnya, pesan ke 130.132.59.234 melalui jaringan regional National dan New  England  berdasarkan bagian nomor 130.132. Tiba di Yale, 59 department ID memilih ethernet connector .  234 memilih workstation tertentu  pada LAN. Jaringan Yale harus diupdate sebagai ethernet baru dan departemen ditambahkan, tapi tidak dipengaruhi oleh perubahan dari luar atau perpindahan mesin dalam departemen.

1.4. Jalur-jalur tak tentu

Setiap kali sebuah pesan tiba pada sebuah IP router,  maka router akan  membuat keputusan  ke mana berikutnya pesan tersebut akan dikirimkan. Ada konsep satu waktu tertentu  dengan preselected  path untuk semua traffic. Misalkan sebuah perusahaan dengan fasilitas di New York, Los Angles, Chicago dan Atlanta.  Dapat dibuat jaringan dari empat jalur telepon  membentuk sebuah loop (NY ke Chicago ke LA ke Atlanta ke NY). Sebuah pesan tiba di router NY dapat pergi ke LA melalui Chicago atau melalui Atlanta. jawaban  dapat kembali ke jalan lain.

Bagaimana sebuah router dapat membuat keputusan antara router dengan router? tidak ada jawaban yang benar. Traffic dapat dipetakan dengan algoritma “clockwise” (pergi ke NY ke Atlanta, LA ke chicago). Router dapat menentukan, mengirimkan pesan ke Atlanta kemudian selanjutnya ke ke Chicago. Routing yang lebih baik adalah dengan mengukur pola traffic dan mengirimkan data melalui link yang paling tidak sibuk.

Jika satu saluran telepon dalam satu jaringan rusak, pesan dapat tetap mencapai tujuannya melalui jalur yang lain. Setelah kehilangan jalur dari NY ke Chicago, data dapat dikirim dari NY ke Atlanta  ke LA  ke Chicago. Dengan begitu maka jalur akan berlanjut meskipun dengan kerugian performance menurun. Perbaikan seperti ini merupakan bagian tambahan pada desain IP.

1.5. Masalah yang Tidak Diperiksa (Undiagnosed Problem)

Jika ada error terjadi, maka dilaporkan ke network authorities. Error tersebut harus dibenarkan atau diperbaiki. IP, didesain untuk dapat tahan dan kuat. Kehilangan node atau jalur adalah hal  biasa, tetapi jaringan harus tetap jalan. Jadi IP secara otomatis  menkonfigurasi ulang dirinya sendiri bila terjadi sesuatu yang salah. Jika banyak redundancy  yang dibangun ke dalam sistem maka komuniksi tetap berlangsung dan terjaga. TCP dirancang untuk memulihkan node atau saluran yang gagal dimana propagasi routing table berubah untuk semua node router. Karena proses updating memerlukan waktu yang lama , TCP agak lambat untuk menginisiasi  pemulihan.

 

1.6. Mengenai Nomor IP

Setiap perusahaan besar atau perguruan tinggi yang terhubung ke internet harus mempunyai level intermediet network. beberapa router  mungkin dikonfigurasi untuk berhubungan dengan bebarapa department LAN. Semua traffic di luar organisasi dihubungkan dengan koneksi tunggal ke jaringan provider regional.

Jadi, pemakai akhir  dapat menginstall TCP/IP pada PC tanpa harus tahu jaringan regional . Tiga bagian informasi dibutuhkan :

–             IP address dibuat pada PC

–             Bagian dari IP address (subnet mask) yang membedakan mesin lain dalam LAN      yang sama (pesan dapat dikirim secara langsung ) dengan mesin-mesin di departemen lain atao dimanapun di seluruh dunia ( yang dikirimkan ke router mesin).

–             IP address dari router mesin yang menghubungkan LAN tersebut dengan dunia luar.

1.7. Susunan TCP/IP protocol

Internet pada mulanya didesain dengan dua kriteria utama. Dua kriteria ini mempengaruhi dan membentuk hardware dan software yang digunakan sekarang. Kriteria  tersebut antara lain adalah jaringan harus melakukan  komunikasi antara para peneliti di belahan dunia yang berbeda, memungkinkan meraka dapat berbagi dan berkomunikasi mengenai penelitian mereka satu sama lain. Sayangnya, riset memerlukan berbagai komputer dari beragam platform dan arsitektur jaringan yang berbeda untuk keperluan keilmuan. Maka untuk itu diperlukan protocol suite untuk dapat berhubungan dengan berbagai platforms hardware yang berbeda dan bahkan sistem jaringan yang berbeda. Lebih jauh lagi, network harus merupakan jaringan komunikasi yang kuat yang mempunyai kemampuan dapat bertahan dari serangan nuklir. Rancangan ini memebawa ke arah desentralisasi jaringan yang terdiri dari jaringan yang terpisah, lebih kecil, jaringan yang diisolasi yang mempunyai kemampuan otomatis bila diperlukan.

Layer menyediakan level abstrsaksi untuk software dan menaikkan kemampuan menggunakan kembali dan kebebasan platform. Layer-layer tersebut dimaksudkan untuk benar-benar terpisah dari satu sama lain dan juga independen. Layer tersebut tidak mengandalkan informasi detail dari layer yang lain. Arsitektur rancangan ini membuat lebih mudah untuk melakukan pemeliharaan karena layer dapat didesain ulang atau dikembangkan tanpa merusak integritas protokol stack.

TCP/IP protocol suite terdiri dari 4 layers: Applikasi, Transport, Internetwork, dan network interface. Layer tersebut dapat dilihat sebagai hirarki seperti di bawah ini :

–             Layer Applikasi adalah sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer. Misalnya FTP, email programs dan web browsers.

–             Layer Transport bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini mengatur aluran informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi kedalam beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah header. Header mengandung alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum  diperiksa oleh mesin penerima  untuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute.

–             Layer Internetwork bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin. Layer ini meg-engcapsul paket dari transport layer ke dalam IP datagrams dan menggunakan algoritma routing untuk menentukan kemana datagaram harus dikirim. Masuknya datagram diproses dan diperiksa kesahannya sebelum melewatinya pada Transport layer.

–             Layer networks interface adalah level yang paling bawah dari susunan TCP/IP. Layer ini adalah device driver yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau dari pisikal network. Jaringan dapaat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame relay, Token ring, ISDN, ATM jaringan, radio, satelit atau alat lain yang dapat mentransfer data dari sistem ke sistem. Layer network interface adalah abstraksi yang memudahkan komunikasi antara multitude arsitektur network.

 

2. Susunan & Bagian TCP/IP

TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protocol yang bertingkat. Keempat lapis – layer tersebut adalah :

 

2.1  Application Layer

Layer ini merupakan layer teratas pada model referensi. Layer ini menyediakan kumpulan interface untuk aplikasi supaya dapat memperoleh akses ke layanan jaringan yang mendukung aplikasi secara langsung.

Interface ini sering disebut dengan API (Application Programming Interface).

Protokol lapisan ini  bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).

             1. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Dynamic Host Configuration Protocol digunakan untuk meng-automatisasi pemberian IP Address, gateway, subnet masks, dan parameter IP lainnya. Sangat berguna bagi Administrator untuk memodifikasi informasi IP pada kondisi tertentu. End User juga dimudahkan oleh servis ini, karena cepat untuk terhubung ke dalam jaringan tanpa perlu konfigurasi.

DHCP dibuat oleh Internet Engineering Task Force (IETF) dan menjadi standar pada tahun1993. DHCP based on BOOTP protocol, yang sangat mudah dan simple. Namun sebenarnya BOOTP tidak didesain untuk menyediakan dynamic address assigment.

              2. DNS (Domain Name System)

Merupakan sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

               3.  HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

Adalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu.

HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke server HTTP menggunakan TCP. Setelah membuat sambungan, klien dapat mengirim pesan permintaan HTTP ke server. HTTP digunakan untuk mengirimkan permintaan dari klien web (browser) ke web server, dikembali kan ke konten web (halaman web) dari server ke klien.

                 4. FTP (File Transfer Protocol)

File Transfer Protokol (FTP) merupakan suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang support TCP/IP. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).

    5. SMTP (Simple Network Management Protocol)

Adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar server, yang bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server tujuan.

                   6.  SNMP (Simple Network Management Protocol)

Adalah sebuah protokol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja. Pengolahan ini dijalankan dengan menggumpulkan data dan melakukan penetapan terhadap variabel-variabel dalam elemen jaringan yang dikelola.

 

2.2     Transport Layer

Berfungsi dalam mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa data yang diterima sama dengan data yang dikirimkan pada pengirimTCP (Transport Control Protocol )

  1.   TCP

menyediakan fitur error control dan flow control yang diperluas untuk memastikan data terkirim dengan sempurna. TCP termasuk connection-oriented protocol.

2. UDP (User Datagram Protocol

Menyediakan fitur error checking yang sangat remeh dan di desain untuk situasi dimana fitur-fitur tambahan pada TCP tidak diperlukan. UDP termasuk connectionless protocol.

 

2.3     Internet Layer

Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan transport layer. Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan routing paket. Internet layer terdiri dari beberapa protokol diantaranya :

1. IP (Internet Protocol)

Menangani logical addres yang memberikan pengiriman data yang terbaik dalam penurusannya/routing tanpa mempedulikan isi dari paket

 

2. ARP (Address Resolution Protocol)

Merupakan standart protocol yang bertugas mengkonversi protocol address menjadi hardware address.

 

3. RARP (Reverse Address Resolution protocol)

Merupakan standart protocol yang bertugas mengkonversi hardware address menjadi protocol address.

 

4. ICMP (Internet Control Message Protocol)

Adalah protocol yang mengontrol dan pengiriman pesan kapabilitas ke IP, dan sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan IP Network walaupun dalam bentuk message contonhnya perintah ping.

 

2.4     Network Interface Layer

Adalah protokol yang  bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serta optik atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protocol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.

Ethernet

Merupakan sebuah device/peralatan berupa kartu yang digunakan untuk mengubungkan satu komputer dengan komputer lain dalam sebuah jaringan komputer. Ethernet dirancang berdasarkan kepada pemikiran untuk dapat berbagi kabel yang memungkinkan dua atau lebih komputer menggunakan kabel yang sama. Penggunaan satu kabel ini disertai dengan sebuah mekanisme penghindaran tabrakan yang diakibatkan karena perebutan sumber daya berupa kabel.

Untuk menghindari collision (tabrakan) terdapat sebuah mekanisme dimana sebelum sebuah ethernet card melakukan transmisi (pengiriman) data pada kabel, dia harus mendeteksi terlebih dahulu kondisi kabel yang akan digunakan, apakah ada media atau kartu lain yang sedang melakukan transmisi atau tidak. Jika ada maka ethernet card tersebut harus menunggu sampai kondisi kabel tersebut dalam keadaan kosong dari transmisi data. Jika ternyata tidak ada maka, ethernet card tersebut langsung mengirimkan datanya.

Collision terjadi ketika dua buah ethernet card melakukan proses transmisi pada waktu yang bersamaan. Collision dapat diketahui oleh ethernet card dengan cara membandingkan jumlah tegangan dari kabel, jika tegangan kabel yang ada melebihi batas yang telah ditentukan. Jika collision terjadi maka kedua ethernet card akan berhenti metransmisikan data dan menunggu pada selang waktu yang acak hingga ia dapat memancarkan data ke kabel tersebut.

 

– SLIP (Serial Line Internet Protocol)

Merupakan teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame. Jika datagram terdapat karakter 0xC0, karakter ini diterjemahkan sebagai karakter SLIP ESC, yaitu karakter 0xDB 0xDC. Jika pada datagram sudah terdapat karakter 0xDB, karakter ini diubah menjadi 0xDB 0xDD.

 

– PPP (Point to Point Protocol)

Terdiri dari beberapa protokol mini sebagai berikut :

–       LCP (Link Control Protocol) sesuai dengan nama yang disandang LCP bertugas untuk memelihara dan membentuk link.

–       Authentication Protocol, merupakan sebuah protocol yang berfungsi untuk memelihara otentikasi user untuk  menggunakan link tersebut. Ada dua jenis autentikasi yang digunakan, pertama PAP (Password Authentication Protocol) dan CHAP (Challenge Handsake Authentication Protocol).

 

– NCP (Network Control Protocol)

Yang berfungsi mengkoordinasikan bermacam operasi protokol jaringan yang melalui link PPP. Sebagai contoh operasi yang dilakukan adalah menegoisasikan protokol kompresi yang akan dipakai serta menanyakan alamat IP dari mitra (client).

 

3. Kelas TCP/IPdan Perhitungannya

IP address merupakan alamat logika yang di berikan ke semua perangkat jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address memungkinkan host pada jaringan yang berbeda maupun pada jaringan yang sama untuk bisa saling berkomunikasi walaupun dlm platform yang berbeda. Untuk mengatasi kesulitan dalam perhitungan alamat IP munculah suatu metode yang dinamakan subnetting yang berfungsi memperbanyak Network ID dimiliki dengan cara mengorbankan sebagian Host ID untuk membuat Network ID tambahan.

IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang terbagi menjadi empat kelompok, sehingga masing-masing kelompok terdiri dari bilangan biner 8 bit. Ini merupakan implementasi alamat IP yang disebut IPv4 (Wagito, 2005).

3.1     Jenis IP Addres

– Classfull

Classfull merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D dan E.

 

– Classless

Classless addressing disebut juga sebagai pengalamatan tanpa kelas. Classless addressing Saat ini mulai banyak diterapkan, yakni dengan mengalokasikan IP address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik disebut juga dengan Network Prefik. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP address digunakan tanda garis miring (slash) “/” diikuti dengan angka yang menunjukkan panjang network prefix dalam bit.

 

3.2      Network ID, Host ID, dan Broadcastes

Alamat IP pada dasarnya terbagi menjadi dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID untuk menentukan alamat jaringan, sedangkan Host ID menentukan alamat host. Secara simbolik IP address juga bisa dituliskan sebagai 4 kelompok huruf seperti pada tabel II.1. Selain itu IP address juga dapat dituliskan seperti yang tampak dalam tabel II.2.

1. Tabel Simbolisasi IP Addres

W X Y Z

2.  Tabel Network ID dan Host ID

Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A w. x.y.z 255.0.0.0
B w.x y.z 255.255.0.0
C w.x.y z 255.255.255.0

 

Network ID akan menentukan alamat jaringan peralatan tersebut. Alamat jaringan adalah alamat IP yang mana bit bilangan bagian host semuanya dibuat menjadi 0. Alamat jaringan akan menentukan lokasi peralatan dalam system jaringan, apakah ada pada lokasi yang sama atau tidak. Host ID menentukan nomor host atau kartu jaringan untuk peralatan jaringan yang dimaksud. Bagian host akan menentukan alamat host. Selain alamat jaringan dan alamat host, juga dapat diambil pengertian tentang alamat broadcast. Alamat broadcast adalah IP address yang semua bit bilangan bagian host dibuat menjadi 1. Alamat broadcast digunakan untuk berbicara secara simultan kepada semua peralatan dalam satu jaringan.

Pemakaian IP address tergantung dari kebutuhan pemakai, IP address yang banyak digunakan dalam jaringan computer terdiri dari 3 kelas yaitu class A, B, C untuk kelas D dan E jarang digunakan. Berikut ini pengelompokan kelas pada IP address berdasarkan oktat pertama. Lihat pada tabel berikut:

 

3.3     Perhitungan IP Address

Kelas IP ditentukan oleh besar ukuran jaringan, kelas IP tersebut terbagi menjadi 5 kelas, diantaranya :

 

– Kelas A

Digunakan untuk jaringan yang sangat besar. Kelas A Dalam kelas A ini oktet (8 bit) pertama adalah netid. kelas A ini memiliki jaringan atau 128 jaringan yang tersedia 24 bit digunakan sebagai hostid. Setiap netid memiliki host atau 16.777.216 host/router. Kelas A cocok untuk mendisain organisasi komputer yang jumlahnya sangat besar dalam jaringannya.

 

– Kelas B

Digunakan untuk jaringan yang ukurannya medium.

Kelas B Dalam kelas B ini 2 oktet (16 bit) pertama adalah netid. Kelas B ini memiliki jaringan atau 16.384 jaringan yang tersedia 16 bit sisa digunakan sebagai hostid. Setiap netid memiliki host atau 65.536 host/router. Kelas B cocok untuk mendisain organisasi komputer organisasi komputer dalam jumlah menengah.

 

– Kelas C

Digunakan untukjaringan yang ukurannya kecil. Kelas C Dalam kelas C ini 3 oktet (24 bit) pertama adalah netid. Kelas C ini memiliki jaringan atau 2.097.152 jaringan yang tersedia 8 bit sisa digunakan sebagai hostid. Setiap netid memiliki host atau 256 host/router. Kelas C cocok untuk mendesain organisasi komputer organisasi komputer dalam jumlah kecil.

 

– Kelas D

Digunakan untuk IP multicasting. Kelas D Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting . Dalam kelas ini tidak lagi dibahas mengenai netid dan hostid. Alamat multicast adalah komunikasi one-to-many . Paket yang dikirim oleh sebuah host menuju kelompok tujuan ( group of destination ).

 

– Kelas E

Dicadangkan untuk penggunaan eksperimen. Kelas E Kelas E disisakan untuk pengunaan khusus, biasanya untuk kepentingan riset. Juga tidak ada dikenal netid dan hostid di sini.

 

Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram, pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2, broadcast addressnya adalah 192.168.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara decimal terbaca 255,255) Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing. Multicast Address.

Kelas address A, B dan C adalah address yang digunakan untuk komunikasi antar host, yang menggunakan datagram-datagram unicast. Artinya, datagram/paket memiliki address tujuan berupa satu host tertentu.hanya host yang memiliki IP address yang sama dengan destination address pada datagram yang akan menerima datagram tersebut,sedangkan host lain akan mengaibaikannnya.

Jika datagram ditujukan untuk seluruh host pada suatu jaringan, maka field address tujuan ini akan berisi alamat broadcast dari jaringan yang bersangkutan. Dari dua mode pengiriman ini (unicast dan broadcast), muncul pula mode ke tiga. Diperlukan suatu mode khusus jika suatu host ingin berkomunikasi dengan beberapa host sekaligus (host group), dengan hanya mengirimkan satu datagram saja. Namun berbeda dengan mode broadcast, hanya host-host yang tergabung dalam suatu group saja yang akan menerima datagram ini, sedangkan host lain tidak akan terpengaruh. Oleh karena itu, dikenalkan konsep multicast. Pada konsep ini, setiap group yang menjalankan aplikasi bersama mendapatkan satu multicast address.

 

 

BAB III

KESIMPULAN & SARAN

 

 1.      Kesimpulan

Kesimpulan dari pembuatan makalah ini adalah bahwasanya  TCP/IP Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

Dilihat dari fungsinya  TCP/IP ini memeliki beberapa fungsi seperti, menyediakan kumpulan interface untuk aplikasi supaya dapat memperoleh akses ke layanan jaringan yang mendukung aplikasi secara langsung, mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal, layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan routing paket, bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik.

Untuk proses perhitungan otomatis, sistem bekerja dengan baik, user hanya memasukkan data jumlah PC tanpa memasukkan data IP address. Namun sistem dapat menentukan langsung IP address yang tepat beserta subnetmasknya berdasarkan jumlah PC yang telah dimasukan, sehingga memberikan kemudahan bagi user yang kurang memahami dalam penetuan kelas IP address.

 

2.      Saran

Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan pada perangkat lunak yang dibuat, maka diperoleh beberapa saran untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya agar diperoleh kinerjanya yang lebih baik, yaitu sebagai berikut:

  1. Fasilitas maupun komponen-komponen yang ada pada aplikasi untuk menghitung IP address dan menentukan subnetmask ini dapat ditambahkan dan dikembangkan lagi menjadi aplikasi yang lebih bagus.
  1. Penentuan kelas IP yang digunakan tidak bergantung pada jumlah PC tertinggi pada suatu departemen saja sehingga departemendepartemen yang mempunyai jumlah PC yang lebih kecil juga dapat menentukan kelas IP nya masing-masing berdasarkan jumlah PC yang telah dimasukan.

 


DAFTAR PUSTAKA

 

 

id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol

 

www.ietf.org/rfc/rfc793.txt

 

msdn.microsoft.com/en-us/…/ms817953.aspx

 

www.scribd.com/doc/49316607/sriwijayaprotokoljaringan

Budi, (2003). Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer, Yogyakarta, Penerbit Andi.

Syafrizal. (2005). Penghantar Jaringan Komputer, Yogyakarta, Penerbit Andi.

Wagito. (2005). Jaringan Komputer Teori dan Implementasi Berbasis Linux, Jakarta, Penerbit Gavamedia.

Wahana Komputer. (2003). Konsep Jaringan Komputer dan Pengembangannya, Jakarta, Penerbit Salemba Infotek.

 

 

 

IDEOLOGI PANCASILA

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

  1. a.      Latar Belakang Masalah

Seperti yang telah kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa, adat istiadat hingga berbagai macam agama dan aliran kepercayaan.

Dengan kondisi sosiokultur yang begitu heterogen dibutuhkan sebuah ideologi yang netral namun dapat mengayomi berbagai keragaman yang ada di Indonesia. Sejak dahulu Pancasila yang merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia, telah menyatukan berbagai perbedaan-perbedaan bangsa. Pancasila merupakan ideologi yang netral serta bersifat terbuka, sehingga sejak dahulu hingga sekarang tetap menjadi acuan bagi bangsa Indonesia untuk mngatasi konflik dari dalam maupun dari luar. Dengan tetap berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 45, bangsa kita dapat menjadi bangsa yang besar, meskipun hal itu masih belum dapat diwujudkan karena rendahnya penghargaan masyarakat Indonesia terhadap bangsanya sendiri maupun Pancasila dan UUD 45.

 

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik para bapak penemu ketika negara Indonesia didirikan. Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara,Pancasila sering mengalami berbagai deviasi (penambahan, pengurangan, dan penyimpangan dari makna yang seharusnya) dalam aktualisasi nilai-nilainya. Pancasila bukan berpaham komunisme dan bukan berpaham kapitalisme. Pancasila tidak berpaham individualisme dan tidak berpaham kolektivisme.

 

Bahkan bukan berpaham teokrasi dan bukan perpaham sekuler. Posisi Pancasila inilah yang merepotkan penerapan nilai-nilainya ke dalam kehidupan praktis berbangsa dan bernegara. Sedangkan mempelajari Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, ajaran tentang nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia adalah kewajiban moral seluruh warga negara Indonesia.

 

  1. b.      Rumusan Masalah
    1. Pemahaman tentang arti dari suatu ideologi
    2. Penjabaran dari fungsi ideologi itu sendiri
    3. Perlunya pemahaman dari suatu rumusan Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa
    4. Pemaparan Pancasila sebagai suatu ideology bangsa yang terbuka
    5. Pentingnya penjelesan perbedaan mengenai ideologi Liberalisme, Komunisme, dan Pancasila.

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

  1. a.      Pengertian Ideologi

Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu idea berarti raut muka, perawakan, gagasan dan buah pikiran dan logia yang berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran. Pengertian ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan.

Maka ideologi negara dalam arti cita-cita negara menjadi dasar bagi sistem kenegaraan untuk seluruh rakyatdan bangsa yang bersangkutan pada hakekatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1.  Mempunyai derajat yang tinggi sebagi nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.

2. Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan unia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankandengan kesediaan berkoban.

 

Ideologi secara praktis diartikan sebagai sistem dasar seseorang tentang nilai – nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan oleh Negara maka ideologi diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu, social, maupun dalam kehidupan bernegara.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, Pancasila jika dilihat dari nilai – nilai dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Dalam ideologi terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar, bersifat tetap dan tidak berubah. Oleh kareanya ideology tersebut tidak langsung bersifat operasional, masih harus dieksplisitkan, dijabarkan melalui penafsiran yang sesuai dengan konteks jaman. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki ideologi – ideologi idealitas, normatif dan realitis.

  1. b.      Fungsi Ideologi
    1. Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986)

 

  1. Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers) dengan generasi muda. (Setiardja, 2001)

 

  1. Sebagai kekuatan yang mampu member semangat dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Setiardja, 2001)

 

  1. c.       Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah Pancasila sebagai cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, serta menjadi tujuan hidup berbangsa dan bernegara Indonesia. Berdasarkan Tap. MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR tentang P4, ditegaskan bahwa Pancasila adalah dasar NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu segala agenda dalam proses reformasi, yang meliputi berbagai bidang selain berdasarkan pada kenyataan aspirasi rakyat juga harus mendasar pada nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila. Karena reformasi tidak mungkin menyimpan dari nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan.

 

Pancasila pada hakekatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi – ideologi lain didunia, namun Pancasila diangkat dari nilai – nilai adat istiadat, nilai – nilai kebudayaan serta nilai religious yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebeum membentuk suatu negara. Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat sendiri, sehingga bangsa ini merupakan Kuasa Materialis (asal bahan) Pancasila.

 

Unsur – unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara, sehingga Pancasila berkedudukan sebagi dasar negara dan ideologi bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bansa, bukannya mengambil ideologi bangsa lain. Pancasila pada hakekatnyapun untuk seluruh lapisan serta unsure – unsure bangsa secara komprehensif. Maka dari itu ciri khas Pancasila memiliki hubungan dan kesesuaian yang erat dengan bangsa Indonesia.

 

Masalah aktualisasi nilai-nilai dasar ideologi Pancasila ke dalam kehidupan praksis kemasyarakatan dan kenegaraan bukanlah masalah yang sederhana. Terdapat beberapa kekeliruan yang mendasar dalam cara orang memahami dan menghayati Negara Pancasila dalam berbagai seginya. Kiranya tidak tepat membuat “sakral” dan tabu, berbagai konsep dan pengertian, seakan-akan sudah jelas betul dan pasti benar, tuntas dan sempurna, sehingga tidak boleh dipersoalkan lagi. Sikap seperti itu membuat berbagai konsep dan pengertian menjadi statik, kaku dan tidak berkembang, dan mengandung resiko ketinggalan zaman, meskipun mungkin benar bahwa beberapa prinsip dasar memang mempunyai nilai yang tetap dan abadi. Belum teraktualisasinya nilai dasar Pancasila secara konsisten dalam tataran praksis perlu terus menerus diadakan perubahan, baik dalam arti konseptual maupun operasional.

 

Banyak hal harus ditinjau kembali dan dikaji ulang. Beberapa mungkin perlu dirubah, beberapa lagi mungkin perlu dikembangkan lebih lanjut dan dijelaskan atau diperjelas dan beberapa lagi mungkin perlu ditinggalkan. Aktualisasi nilai Pancasila dituntut selalu mengalami pembaharuan. Hakikat pembaharuan adalah perbaikan dari dalam dan melalui sistem yang ada. Atau dengan kata lain, pembaharuan mengandaikan adanya dinamika internal dalam diri Pancasila. Di dalam diri Pancasila sebagai realitas mengandung potensi, yaitu dasar kemungkinan. Potensi dalam pengertian ini adalah kemampuan real subjek (dalam hal ini Pancasila) untuk dapat berubah. Subjek sendiri yang berubah dari dalam. Setiap satuan aktual (sebagai aktus, termasuk Pancasila) terkandung daya kemungkinan untuk berubah. Bukan kemungkinan murni logis atau kemungkinan objektif, seperti batu yang dapat dipindahkan atau pohon yang dapat dipotong. Setiap satuan aktual sebagai realitas merupakan sumber daya untuk proses ke-menjadi-an yang selanjutnya. Jika dikaitkan dengan aktualisasi nilai Pancasila, maka pada dasarnya setiap ketentuan hukum dan perundang-undangan pada segala tingkatan, sebagai aktualisasi nilai Pancasila (transformasi kategori tematis menjadi kategori imperatif), harus terbuka terhadap peninjauan dan penilaian atau pengkajian tentang keterkaitan dengan nilai dasar Pancasila.

 

  1. d.      Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila memiliki ciri khas sebagai ideologi terbuka yaitu cita-cita dasar yang ingin diwujudkan masyarakat bukan berasal dar luar masyarakat atau dipaksakan dari elit penguasa tertentu. Pancasila sebagai ideologi terbuka kepada perubahan-perubahan yang datang dari luar, tetapi memiliki kebebasan dan integritas untuk menentukan manakah nilai-nilai dari luar yang mempengaruhi dan mengubah nilai-nilai dasar yang selama ini sudah ada dan manakah yang tidak boleh berubah.

 

Makna dari Pancasila sebagi ideologi terbuka adalah dimana Pancasila sebagai suatu sistem pemikiran terbuka, yang dalam tatanan atau aturannya bersifat lugas, jelas, dan berwawasan terbuka seperti apa yang terkandung dalam nilai – nilainya. Ciri – ciri dari suatu ideologi terbuka anatara lain :

  1. Merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
  2. Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri.
  3. Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat.
  4. Bersifat dinamis dan reformis.

Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut :

  1. Nilai dasar, yaitu hakekat kelima sila Pancasila.
  2. Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaanya.
  3. Nilai praktis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengamalan yang bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis dan antisipatif dan senantiasa mampumenyesuaikan engan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.

 

 Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya, namun menyebarkan wawasannya secara lebih konkrit, sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-masalah ktual yang selalu berkembang.

 

Kalau ideologi-ideologi besar di dunia sekarang ini diperhatikan dengan seksama, maka terlihat mereka bergeser secara dinamik. Para penyangga ideologi itu telah melakukan revisi, pembaharuan, dan pemantapan-pemantapan dalam mengaktualisasikan ideologinya. Perkembangan zaman menuntut bahwa ideologi harus memiliki nafas baru, semangat baru dengan corak nilai, ajaran dan konsep kunci mengenai kehidupan yang memiliki perspektif baru. Ideologi Pancasila-pun dituntut demikian. Pancasila harus mampu menghadapi pengaruh budaya asing, khususnya ilmu dan teknologi modern dan latar belakang filsafatnya yang berasal dari luar. Ada beberapa cara untuk memanfaatkan pengaruh dari luar tersebut, yaitu secara seklektif mengambil ilmu pengetahuan atau ajaran lainnya dari luar tersebut, tetapi dengan melepaskan diri dari sistem ideologi yang bersangkutan dan selanjutnya digabungkan dalam struktur ideologi Pancasila. Dengan demikian, terhadap pengaruh baru dari luar, maka Pancasila bersifat terbuka dengan syarat dilepaskan dari sistem ideologinya, kemudian dijadikan unsur yang memperkaya struktur filsafat Pancasila.

Sehingga Pancasila sebagai struktur atau sistem yang terbuka dinamik, yang dapat menyerap apa yang datang dari luar, dalam arti luas, menjadi miliknya tanpa mengubah identitasnya, malah mempunyai daya ke luar, mempengaruhi dan mengkreasi. Setiap relitas yang sudah berbentuk (berdasar materi) dapat juga menjadi materi bagi bentuk yang lain, sehingga setiap realitas mengalami perubahan. Perubahan yang ada bukan pembaharuan sama sekali namun perubahan yang berkesinambungan. Artinya, aktualitas yang ada sekarang berdasar pada realitas yang telah ada pada masa lampau dan terbuka bagi adanya perubahan di masa depan.

  1. e.       Perbedaan antara Ideologi Liberalisme, Komunisme, dan Pancasila
    1. Ideologi Liberalisme

 

Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus norma-normanya terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak liberalisme sebagai ideology yang bersifat absolutisasi dan determinisme.

 

  1. Ideologi Komunisme

 

 Ideologi komunisme bersifat absolutisasi dan determinisme, karena memberi perhatian yang sangat besar kepada kolektivitas atau masyarakat, kebebasan individu, hak milik pribadi tidak diberi tempat dalam Negara komunis. Manusia dianggap sebagai “sekrup” dalam sebuah kolektivitas.

 

  1. Ideologi Pancasila

 

 Pancasila sebagai Ideologi memberi kedudukan yang seimbang kepada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Pancasila bertitik tolak dari pandangan bahwa secara kodrati bersifat monopluralis, yaitu manusia yang satu tetapi dapat dilihat dari berbagai dimensi dalam aktualisasinya.

 

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

 

 

1. Kesimpulan

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, Pancasila jika dilihat dari nilai – nilai dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Dalam ideologi terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar, bersifat tetap dan tidak berubah. Oleh kareanya ideology tersebut tidak langsung bersifat operasional, masih harus dieksplisitkan, dijabarkan melalui penafsiran yang sesuai dengan konteks jaman. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki ideologi – ideologi idealitas, normatif dan realitis.

Di lain pihak, kerancuan nilai-nilai Pancasila bisa diminimalisir. Keuntungan dari adanya dinamika dalam aktualisasi nilai Pancasila dalam kehidupan praksis adalah selalu terjadinya perubahan dan pembaharuan dalam mentransformasikan nilai Pancasila ke dalam norma dan praktek hidup dengan menjaga konsistensi, relevansi, dan kontekstualisasinya. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya, namun menyebarkan wawasannya secara lebih konkrit, sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-masalah ktual yang selalu berkembang.

 

2. Saran

Untuk menjaga konsistensi dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila ke dalam praktik hidup berbangsa dan bernegara, maka perlu Pancasila formal yang abstrak-umum-universal itu ditransformasikan menjadi rumusan Pancasila yang umum kolektif, dan bahkan menjadi Pancasila yang khusus individual. Artinya, Pancasila menjadi sifat-sifat dari subjek kelompok dan individual, sehingga menjiwai semua tingkah laku dalam lingkungan praksisnya dalam bidang kenegaraan, politik, dan pribadi.

Faktor mengenai pemahaman Pancasila juga perlu ditekankan dalam jenjang-jenjang pendidikian, jangan sampai pendidikan Pancasila dalam pendidikan formal maupun non-formal baik di sekolah maupun perguruan tinggi justru memperdangkal pengertian baik nilai-nilainya maupun pengertian dari Ideologi Pancasila itu sendiri.

 

Karena ada penciutan bahan yang disampaikan dan filsafat, nilai Pancasila tidak terbahas secara mendalam yang menyebabkan dalam jangka panjang nama dan pemahaman dasar negara Pancasila semakin menipis, sehingga ekstensi dan peranannya sebagai dasar pemersatu bangsa dan penopang tegaknya Negara Indonesia dari waktu ke waktu akan berkurang secara signifikan.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Mulyono.Makalah : Dinamika Aktualisasi nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

 

Riyanto, Astim.Makalah : Revitalisasi Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Bangsa yang Multi Kultur dan Multi Religi.

 

Cahyono:  Konsep Ideologi Pancasila, 1986

 

Setiardja : Pancasila Sebagai Dasar ideology Bangsa , 2001

 

http://id.wikipedia.org/wiki/pancasila, Pancasila Sebagai Sistem Ideologi